PJ. SATGAS ANTISIPASI DARURAT PANGAN JATIM LAKSANAKAN MONEV PROGRAM PAT
Jawa Timur, 8 Agustus 2024 – Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH) Kementerian Pertanian, Dr. drh. Agus Susanto, M.Si, selaku Pj. Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Jawa Timur melaksanakan kunjungan ke 3 Kabupaten di wilayah Jawa Timur yakni Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek. Kunjungan tersebut dilaksanakan guna memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai dengan target. Dalam kegiatan tersebut, Tim Teknis dan LO BSIP Jawa Timur turut mendampingi rangkaian kunjungan Kepala PSIPKH.
Kunjungan dimulai di Kabupaten Blitar, di mana Kepala PSIPKH didampingi oleh Pj. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Blitar, Kabid PSP dan staff, serta Pasiter. Dalam pertemuan tersebut, Kepala PSIPKH menekankan pentingnya intensitas dan kecepatan dalam pelaporan program. Beliau juga memperkenalkan aplikasi Siscrop BSIP yang dapat digunakan untuk memantau lahan-lahan yang dapat dimanfaatkan untuk Pertambahan Areal Tanam (PAT). Selanjutnya Ardiansyah, S.ST dari BSIP Jawa Timur memberikan penjelasan teknis mengenai cara kerja aplikasi Siscrop. Kunjungan dilanjutkan dengan melihat lokasi irigasi perpomlaan di Desa Sukojayan.
Bergeser ke Kabupaten Tulungagung, Kepala PSIPKH bersama BSIP Jawa Timur, Kabid Prasarana Dinas Pertanian Tulungagung, Pasiter, Direktur Polbangtan Malang menuju lokasi irpom di Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai implementasi program dan memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan rencana.
Menuju Kabupaten Trenggalek kegiatan dilaksanakan selama 2 hari. Pada hari pertama Kepala PSIPKH bersama BSIP Jawa Timur, Dandim, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kab. Trenggalek, Kabid PSP, Kepala BPS Kabupaten Trenggalek, Pasiter mengadakan pertemuan di Kabupaten Trenggalek. Kepala PSIPKH menegaskan perlunya pelaporan data yang belum disampaikan, terutama mengenai penggunaan pompa yang menjadi perhatian utama dari Bpk. Menteri Pertanian RI. Selain itu beliau kembali menjelaskan tentang aplikasi Siscrop. Selanjutnya di hari kedua dilaksanakan koordinasi Percepatan PAT di Kabupaten Trenggalek yang dihadiri PPL Se Kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek, Imam Nurhadi, SP, M.Agr memyampaikan kedatangan Kepala PSIPKH selaku Pj program PAT di Jawa Timur merupakan keberuntungan bagi Kabupaten Trenggalek. Harapannya akan terus memberikan semangat terutama PPL untuk cepat melakukan gerakan PAT. Sementara itu Komandan Kodim Trenggalek menyampaikan TNI terus mendukung dan satu komando. Setiap hari jajaran selalu di kontrol jika ada keterlambatan dalam pelaporan. Selanjutnya Kepala PSIPKH menyampaikan bahwa penyuluh adalah ujung tombak pertanian karena langsung berhubungan langsung dengan petani. Oleh karena itu beliau berharap penyuluh untuk terus semangat mendukung program pemerintah untuk mengurangi paceklik.